Chapter 1
12 tahun yang lalu.
Cinta pertama sememangnya indah. Tapi cinta pertama juga begitu menyakitkan baginya. Cinta yang baginya tidak mampu diluahkan, cuma hanya mampu dipandang dari jauh. Sememangnya ia sungguh menyakitkan. Dia hanya mampu menangis dan bahagia dalam diam.
Cintanya terhadap pria itu masih tetap utuh. Baginya tiada sesiapa yang mampu menandingi pria itu. Pria itu terlalu sempurna dimatanya. Pria itulah segalanya untuknya. Walaupun berjauhan, gadis itu masih menaruh harapan yang menggunung. 5 tahun memendam rasa rindu dan cinta yang tidak berpenghujung membuatkan dia sakit. Sakit dengan dirinya yang masih mengharapkan cinta yang tidak mungkin akan kesampaian.
Penghuluran cinta dan salam dari sang pria lain tidak diendahkan. Malah dirinya masih leka dibuai dengan cinta palsunya. Dirinya masih setia, setia kepada yang tidak pasti. Dia tidak kisah digelarkan gila. Ya, dia memang gila, gilakan cinta yang tak mungkin pasti muncul. Luarannya begitu dingin dan sejuk, hidupnya penuh dengan kepuraan. Berpura-pura bahagia dengan kehidupannya. Yang pastinya dirinya hanya masih tegar menanti dengan penuh kesabaran semoga cintanya disedari.
I remember years ago
Someone told me I should take
Caution when it comes to love
I did, I did
And you were strong and I was not
My illusion, my mistake
I was careless, I forgot
I did – Shontelle (Impossible)
5 comments:
permulaan cerita dah syok..kenapalah agaknya si gadis menanti cinta org jauh yg tak pasti.T.T..====> bersambung..
fadh : menanti cinta yg tak pasti -,-
wahh.. ada lagu lagi... suke, suke. creative touch :) 5 tahun? sama macam kawan sy. tp in this case kawan sy lelaki. orang mungkin kata bodoh, tapi saya kata setia :)
m. fizan ; kikiki depend bg setengah org kan, ade yg gila sanggup menanti ;p
dah siap bca cerpen pertama...hhe...menanti kasih
Post a Comment